Pameran Retrospeksi Mansur Daman (MAN),
50 tahun berkarya nya beliau..
jangan sampai ketinggalan ikutan berkarya "tribute to Pak Man"
karya-karya Tribute tersebut akan dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta
11 April - 20 April 2013
*detail menyusul..
sedikit detail mengenai Pak Man :
Latar Belakang
Saat ini, di satu sisi dunia komik Indonesia sedang berada dalam masa pertumbuhan kembali. Sudah banyak studio-studio komik bermunculan dan karya-karya baru mulai diterbitkan. Komikus lama juga sudah mulai berkarya kembali, membuat karya baru, atau meneruskan karakter lama. Karya-karya lama yang dulu fenomenal juga sudah mulai dicetal ulang. Di sisi lain, masih terlihat adanya kesenjangan wawasan antara pembaca dan komikus muda dengan karya-karya dan tokoh-tokoh komik masa lalu. Sebagian komikus muda seolah-olah bekerja tanpa adanya referensi pada dunia komik Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1930-an, dan berjaya di tahun 1960-1970-an. Pencapaian cergam (komik Indonesia) dalam cerita, gambar, popularitas, dan juga dari segi industri, di tahun 1960-1970-an, bisa menjadi bahan untuk dipelajari bagi komikus di masa kini.
Kekuatan dari ilustrasi Mansyur Daman pada karya awalnya adalah pada ekspresi wajah dan gerak tubuh manusia-manusia yang terasa hidup, di samping goresan kuas-tintanya yang sekarang ketrampilan ini semakin menghilang dari para komikus muda. KArakter yang dihasilkan MAN juga memiliki ciri lokal yang kuat, dilihat dari wajah dan kostumnya. Saat ini MAN bekerja dengan menggunakan riset yang cukup mendalam untuk mendapatkan desain latar dan kostum yang tepat. Gaya berceritaya pun mengalir dengan lancar dan selalu memiliki kejutan bagi pembaca. Semakin hari gambar karya MAN semakin sempurna, rinci, dan bayak melakukan eksperimen tehnik misalnya sekarang menggunakan tehnik sapuan basah abu-abu untuk mendapatkan nada gelap terang yang lengkap.
Mansur Daman adalah salah satu pelaku industri cergam di masa lalu yang hingga sekarang masih diperhitungkan.
Karyanya di tahun 1970-an seperti Siluman Sungai Ular dan Golok Setan, populer dan menjadi model bagi cergamis lain. Golok Setan di tahun 1980-an dibuat film layar lebarnya dengan bintang Barry Prima.
Beliau juga mengerjakan banyak karya ilustrasi buku cerita, iklan, dan desain untuk taman hiburan (theme park).
Hingga hari ini Man masih berkarya dengan teknik gambar yang semakin sempurna dan sangat detail. Gaya
Komik-komik karya Mansyur Daman, yang populer di tahun 1970-an
gambarnya saat ini berbeda dengan tahun 1960-an. Gambarnya saat ini memiliki ciri khas yang kuat, yang berbeda dengan gaya gambar komikus dalam negeri maupun komikus luar negeri.
Dari segi keprofesian, Man bisa menjadi model yang baik. Beliau kooperatif, bisa berkolaborasi dengan seniman muda, dan bekerja dengan manajemen waktu yang baik.
Di tahun 2000-an beliau juga membuat komik untuk diterbitkan di Amerika (New World Order). Kesemua itu membuatnya layak untuk diangkat sebagai sosok cergamis yang memiliki komitmen dan kesadaran yang patut dicontoh di dunia industri cergam.
Saat ini MAN sedang berkolaborasi dengan studio Akademi Samali membuat cergam baru bertemakan wayang dengan pendekatan misteri yang ditujukan untuk pembaca muda. Di samping itu dengan cergamis muda Alfi Zachkyelle juga sedang berada dalam taraf akhir menyelesaikan cergam Neraka Borneo, cerita bertemakan fiksi ilmiah.
Tujuan acara
Memperkenalkan sosok Mansur Daman sebagai seniman ke masyarakat, khususnya masyarakat muda sehingga Mansur Daman mendapatkan ekspose yang baik dan semakin berkembang di dunia industri kreatif. pameran ini akan mengangkat aspek-aspek positif dari keprofesian Mansur Daman sebagai cergamis, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi penerusnya. Lebih jauh lagi agar jejaknya bisa dicatat dalam sejarah cergam atau bahkan sejarah seni di Indonesia.
Bentuk acara
Acara utama berupa pameran retrosepeksi, mengumpulkan karya asli Mansur Daman (komik, ilustrasi, desain) dan dipilih yang terbaik untuk dipamerkan di suatu galeri di Jakarta. Selain karya gambar asli, juga dipamerkan komik dan buku yang sudah tercetak, koleksi para kolektor cergam.
Acara pendukungnya adalah event:
· diskusi, workshop gambar oleh Mansur Daman bagi komikus muda
· Kegiatan oleh komunitas komikus muda seperti pameran karya-karya tribute untuk Mansur Daman, seperti misalnya
membuat dan pameran fan-art untuk karakter-karakter MAN (Mandala, Selendang biru dll), Komik baru oleh komikus muda
berdasarkan kisah-kisah MAN terdahulu dan lain-lain.
· pemutaran film dokumenter tentang Mansur Daman.
· Launching cergam baru
Kesemua itu dilakukan di antara rentang waktu pameran.
Di samping itu, bursa, penjualan cergam, artwork, dan merchandise berlangsung selama pameran.
Sasaran pemirsa
Pameran ini ditujukan khususnya untuk masyarakat usia muda, baik praktisi komik maupun pembaca, danpada masyarakat umumnya penggemar cergam.
Waktu dan tempat acara
tahun 2013, selama satu minggu di galeri Bentara Budaya
Di ruang utama direncanakan menjadi tempat pameran Retrospeksi karya MAN, di kedua sayap dan lantai atas menajdi lokasi kegiatan komikus muda dan bazaar
Pelaksana dan kepanitiaan
Acara ini diarahkan oleh komunitas-komunitas cergam, penerbit dan pecinta cergam khususnya Mansur Daman yang membuat kepanitiaan bersama.